Pengantar
Kemajuan
teknologi komunikasi mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data
dari satu tempat dapat dikirim ke tempat lain dengan alat telekomunikasi.
Pengiriman data melalui komputer dilakukan dengan menggunakan sistem transmisi
elektronik, yang disebut dengan istilah komunikasi data (data communication).
Dalam sistem komunikasi, istilah jaringan (network) digunakan bila paling
sedikit dua atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya.
Jaringan
komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam
perusahaan tersebut. Internet yang mulai popular saat ini adalah suatu jaringan
komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat
saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi
jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna
jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda.
Pengertian
Jaringan
Komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer.
Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem
komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang
terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya
komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan
komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda
dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file
data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai
kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan
komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan
yang sama.
Perkembangan
teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas
lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang hadir
saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak
diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesor, memori,
display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya. Suatu jaringan komputer
pada umumnya terdiri atas:
·
Minimal
dua buah komputer
·
Kartu
jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
·
Medium
Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya,
biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel
atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
·
Perangkat
Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang
berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft
Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan
sebagainya.
·
Peralatan
interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila
jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
Bentuk
Jaringan (Topologi)
Topologi
suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan. Setiap topologi memiliki karakteristik yang
berbeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi
tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media
sebagai berikut: (1) Twisted Pair; (2) Coaxial Cable; (3) Optical Cable; dan
(4) Wireless. Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu, Physical Topology dan
Logical Topology. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topology.
Ø Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan
antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk
jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Dengan demikian, disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Ø Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan
secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus.
Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua
arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh
atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau
interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum
digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada
sistem jaringan komputer.
Ø Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu
sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh,
sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga
sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup
berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral
ini lebih besar.
Ø Topologi Jaringan Hirarki (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun
broadband signalling dan juga mendukung, baik contention maupun token bus
access.
Ø Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap
sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan
membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar
dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan
demikian, kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan
dari topologi jaringan ini, antara lain tingkat kerumitan jaringan rendah
(sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka
aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Yang paling banyak digunakan dalam jaringan
komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan
kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar.
Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena
putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client
yang lain.
Komponen
Jaringan Komputer
Komponen
dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima
input data ke dalam jaringan atau menghasilkan ouput informasi atau
kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya,
atau suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang raksasa atau modem,
sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data
diantara node. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser, atau
sistem satelit.
Jaringan
yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang
lainnya dan menggunakan link, berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan
jaringan eksternal. Semnatara jaringan yang masing-masing node terpisah dalam
jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur transmisi kabel disebut
sebagai jaringan lokal atau LAN (local area network).
Model
/ Tipe Jaringan Komputer
Model
Peer to Peer
Peer
artinya rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi
yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin.
Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client
dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan
jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini cocok
untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam sistem jaringan ini,
yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara
bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer
cukup memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan dengan
kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Keuntungan :
·
Tidak
memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
·
Tidak
diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan
biaya yang murah.
Kerugian :
·
Sharing
sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer
tersebut.
·
Kesulitan
dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui
masalah. Keamanan model ini sangat lemah.
Model
Client Server
Model
ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan
jaringan dan client, yaitu yang hanya menerima layanan. Beberapa komputer
diatur (setting) sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource)
dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer
lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server dan
client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi
jaringan yang disebut server program, sementara client menggunakan client
program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan
berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam
sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan
tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server.
Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan
dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut
back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Keuntungan :
·
Media
penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan
menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di
saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak
tersebar di beberapa komputer.
·
Kemampuan
server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya
pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan
lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan
mengelola jaringan.
·
Kemudahan
mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal,
seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus
memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Jaringan
Hybrid
Jaringan
hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan diatas. Hal ini
berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumberdaya yang di-share oleh
jaringan peer, dan dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server
pada waktu yang sama. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan
menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Sementara jaringan
hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Protokol
Jaringan
Protokol
Jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan
pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam
komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang
dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu
jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat
yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang
mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara
dua entiti, dibutuhkan saling pengertian di antara kedua belah pihak.
Setiap
jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus
dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol
Token-Ring. Protokol standar komunikasi data yang menjadi acuan dalam
perancangan hardware maupun software jaringan adalah Model Referensi OSI (Open
System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO
(International Standard Organization). Menurut OSI, komunikasi antara 2
komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi
dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga lapisan Fisik dimana data
dalam bentuk sinyal listrik ditransmisikan melalui media komunikasi.
Protokol
jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet
adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan
menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya lima lapisan.
IP merupakan protokol network layer yang
bersifat :
ü Connectionless, yakni setiap paket data
yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP
(datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui
oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram tiba di
tempat tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
ü Unreliable atau ketidakandalan, yakni
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
IP hanya akan melakukan best effort delivery, yakni melakukan usaha
sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.
IP
juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki
karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang
satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang
menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini
semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya,
semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar
panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram
IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi ke
kecepatan rendah (misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan
Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps). Pada router / host penerima,
datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan ke
router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah
waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay.
Peralatan
Jaringan Komputer
Ada
beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, peralatan ini sering
digunakan di dalam perkantoran dan perusahan besar. Peralatan ini adalah:
1.
Network
Interface Card
Dalam memilih network interface card, ada
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. Pertimbangan-pertimbangan ini
sangat penting untuk diperhatikan, yaitu:
·
Tipe
jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data
Interface (FDDI).
·
Tipe
Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
·
Tipe
Bus seperti ISA dan PCI.
2.
PCMCIA
Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang
digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.
3.
Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah
peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet
menggunakan kabel telepon.
4.
HUB/
Switch
HUB atau Switch digunakan untuk
menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan
pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah
kecepatan transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.
5.
Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk
menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel
unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan
arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge
me-regenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protokol, sehingga
protokol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua
segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple
Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar, yaitu
Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local
Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah
Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless
bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin
yang jauh ke suatu LAN.
6.
Router
Router adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket
dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di
dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protokol TCP/IP dan untuk
menghubungkan semua host TCP/IP dan LAN ke internet menggunakan dedicated
leased line.
7.
Crimping
Tools
Crimping tools berguna untuk memotong,
merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar