Penerapan
Konsep ERP Pada Perusahaan
§ Teknologi ERP
Enterprise
Resource Planning (ERP) merupakan suatu cara untuk mengelola
sumber daya perusahaan dengan menggunakan teknologi informasi. Persaingan di
dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan
jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan biaya yang murah
dibandingkan dengan kompetitornya. Salah satu cara untuk mewujudkan kesuksesan
tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan sistem informasi,
peningkatan efisiensi dari sistem informasi untuk menghasilkan manajemen yang
lebih efisien dalam business processes.
Ketika
perusahaan menjadi lebih efisien akan meningkatkan daya saingnya di pasar
bisnis. Namun pada kenyataannya sampai saat ini banyak perusahaan yang belum
mengintegrasikan sistem informasi, dimana dalam prosesnya hanya didukung oleh
aktivitas individual pada lokasi kerja masing-masing. Kondisi ini menyebabkan
terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi data antara lokasi kerja satu dengan
lokasi kerja lainnya, sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
koordinasi dalam penyediaan data dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang
telah mengintegrasikan fungsi-fungsinya. Data yang diintegrasikan ini dapat
membantu proses bisnis yang efesien dan memudahkan pengambilan keputusan oleh
manajemen perusahaan.
Teknologi
enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing,
fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi
produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah berkembang sebagai alat integrasi,
memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan ke pusat
penyimpanan data dengan mudah diakses oleh semua bagian yang membutuhkan.
integrasi data pada teknologi ERP dilakukan dengan single data entry (sebuah
departemen fungsi memasukkan data, maka data ini dapat digunakan oleh
fungsi-fungsi lainnya pada perusahaan).
§ Implementasi ERP
Implementasi
ERP pada perusahaan di Indonesia yang mempunyai harapan untuk mempercepat
proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan meraup pendapatan yang lebih besar.
Namun, pada saat implementasi banyak faktor yang dapat menggagalkan implementasi
dan merupakan masalah yang dihadapi antara lain pertama, manajemen tidak
menyediakan proyek tim yang terbaik pada proyek implementasi menyangkut
kompetensi anggota tim, kredibilitas dan kreativitas tim proyek, kepemimpinan
tim yang efektif, komitmen tim, tanggung jawab tim, jumlah tim yang memadai,
tanggungjawab yang tumpang tindih pada tim, pendekatan kerja yang kurang jelas,
tujuan yang tidak dipahami oleh tim proyek.
Kedua,
manajemen tidak mampu membedakan bahwa e-business bukanlah sekedar investasi
teknologi informasi melainkan perbaikan proses bisnis atau peningkatan bisnis
dengan didukung teknologi informasi. Akibatnya nilai investasi e-business yang
ditanamkan tak bisa kembali, karena banyak pimpinan perusahaan yang memiliki
pengertian bahwa e-business adalah sekedar investasi teknologi informasi, bukan
investasi bisnis yang didukung teknologi informasi.
Sedangkan penerapan
berbagai solusi elektronik bisnis yang dikenal dengan istilah e-business di
indonesia mulai berkembang sejak tahun 2002. Divisi keuangan merupakan bagian
yang paling banyak terkait dengan aplikasi ini. Pertengahan tahun 2002 kalangan
pengusaha Indonesia yakin bahwa menggunakan teknologi e-business dapat
membenahi kinerja perusahaan, khususnya, yang terkait dengan upaya mengefisiensikan
kinerja operasional perusahaan (warta ekonomi, 2002).
§ PT. HM Sampoerna, Tbk.
PT.
HM Sampoerna Tbk, adalah salah satu dari perusahaan rokok
terbesar di Indonesia selain Gudang Garam dan Djarum. Dalam perkembangannya,
operasional harian menjadi sangat rumit. Salah satu departemen yang
mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan
data-data persediaan bahan baku, distribusi bahan baku, data produksi.
Data-data tersebut terkumpul pada akhir jam kerja, sehingga menyulitkan. Ini
dilakukan dengan manual, sehingga bisa dibayangkan sulitnya jika data-data
tersebut terdiri dari ribuan data dan memerlukan proses yang lama. Masalah
tersebut mendorong PT HM Sampoerna untuk membangun Teknologi Informasi, yang
dimulai pada tahun 1992.
PT
HM Sampoerna berharap sistem teknologi informasi ini dapat memberikan manfaat
bagi perusahaan tak hanya dalam jangka pendek, namun juga jangka panjang. PT HM
Sampoerna memilih menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning) dari Oracle.
Setelah menggunakan ERP, PT HM Sampoerna mendapatkan beberapa manfaat baik
dalam operasi harian maupun dalam keputusan investasi. Efisiensi dapat tercapai
ketika sistem ERP diterapkan. Manfaat lainnya antara lain:
a) Cepat merespon perubahan resep rokok;
dimana setelah ERP diterapkan, seluruh informasi data dapat dengan cepat
dikoordinasikan ke semua departemen.
b) Ketika seorang staff memerlukan komputer
baru dan manajer sedang tidak ada di kantor dan harus menunggu untuk meminta
persetujuan, ini merupakan salah satu hal yang tidak efisien. Setelah TI
diterapkan, staf itu dapat langsung memberitahukan lewat jaringan sehingga
manajer langsung dapat memberi persetujuan.
ü Analisis
:
Sistem
ERP dapat memberikan banyak keuntungan, baik langsung maupun tidak langsung.
ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi
dalam mengendalikan bisnis yang lebih baik karena dapat mengurangi tingkat stok
dan inventori, meningkatkan perputaran stok, mengurangi cycle time order,
meningkatkan produktivitas, komunikasi lebih baik serta berdampak pada
peningkatan benefit (profit) perusahaan.
ERP
mempunyai keuntungan yakni :
·
Pengurangan lead-time
·
Pengiriman tepat waktu
·
Pengurangan dalam waktu siklus
·
Kepuasan pelanggan yang lebih baik
·
Kinerja pemasok yang lebih baik
·
Peningkatan fleksibilitas
·
Pengurangan dalam biaya-biaya kualitas
·
Penggunaan sumber daya yang lebih baik
ü Kesimpulan
Era high competitive seperti saat ini membutuhkan
keberadaan Teknologi Informasi (TI). Keberadaan Teknologi Informasi memberikan
peran dalam peningkatan keunggulan kompetitif perusahaan. Selain itu Teknologi
informasi membuat top management mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat karena data perusahaan dapat diakses setiap waktu. Juga Teknologi
informasi dibutuhkan dalam seluruh proses bisnis tanpa kecuali, sehingga sudah
menjadi keharusan untuk mengimplementasikan teknologi informasi di perusahaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar