ILMU BUDAYA DASAR
BAB IV
MANUSIA & CINTA KASIH
A. Pengertian
Cinta Kasih
Secara sederhana cinta kasih adalah
perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan
(Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan
akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan
keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
B. Macam-macam Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat
dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan
hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu
pihak, cinta didengkan dengan lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak
lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
1.
Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri.
Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan meng
aktualisasikan dirinya dan ia pun mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang
menghalanginya untuk hidup. Berkembang, mengaktualisasikan diri,
mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya
2.
Cinta kepada
Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh
keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus
membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
3.
Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan
seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian,
dan kerjasama antar suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi
kelangsungan hidup keluarga
4.
Cinta Keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan,
yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya
sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan
memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami
seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
5.
Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antar ayah dan anak-anaknya
tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan
si ibu dan anaknya , maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa
dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan
keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak
kepada anak-anaknya , karena mereka sumber kesenangan, kegembiraan
baginya , kekuatan, kebanggan ,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan
peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
6.
Cinta Kepada
Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling
jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang
luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang
manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang
mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan
penerimaan dan ridha-Nya
7.
Cinta Kepada
Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai
rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta
kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam
tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
C. Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang adalah perasaan
sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga
kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan
pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung
jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling
terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu
disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga.
D. Cara Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang
dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
- Cara
mewujudkan cinta pada diri sendiri
Dapat
dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani
dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut,
memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau
norma yang ada.
2.
Cara mewujudkan
cinta pada sesama manusia
Dapat
dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya
saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant (
1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka
relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran
Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863).
3.
Cara mewujudkan cinta seksual
Dapat
dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak
melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki
terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
4.
Cara mewujudkan cinta keibuan
Dapat
dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya
dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa
pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya
bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
5.
Cara mewujudkan cinta kebapakan
Dapat
dilakukan dengan dilandasi rasa menghhormati, kasih sayang kepada anaknya
dengan cara mencari nafkah, memerhatikan perkembangan anak, mengetahui apa yang
diperlukan oleh anaknya.
6.
Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Dapat
dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan
selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala
perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
7.
Cara mewujudkan
cinta kepada Rasul
Dapat
dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada
diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap
saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.
ARTIKEL MANUSIA & CINTA KASIH
Di
setiap kehidupan semua makhluk hidup seperti hewan, manusia dan tumbuhan pasti
memiliki rasa cinta dan kasih kepada sesama makhluk hidup. Mungkin hanya
caranya saja yang berbeda untuk menunjukkan rasa cinta kasih terhadap sesama
makhluk hidup. Khususnya untuk makhluk hidup yang bernama manusia, pasti anda
semua sudah mengetahui bahwa manusia tidak bisa terlepas dengan yang namanya
cinta kasih. Cinta kasih pada manusia bisa digolongkan menjadi empat yaitu:
- Cinta kasih
manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta kasih
manusia terhadap manusia
- Cinta kasih
manusia terhadap tumbuhan dan hewan
Kita akan
membahas satu-persatu cinta kasih manusia terhadap Tuhan, manusia itu sendiri,
tumbuhan dan hewan.
1. Cinta kasih
manusia terhadap Tuhan
Cinta
kasih terhadap Tuhan adalah cinta kasih yang sangat suci, karena di dalam semua
agama pasti diajarkan untuk mencintai dan mengasihi Tuhan melebihi diri kita
sendiri. Cinta kasih manusia terhadap Tuhan bisa di tunjukkan dengan selalu
menjalankan perintah-NYA dan menjauhi segala larangan-NYA serta menjalankan
perintah-perintah yang terdapat di dalam kitab suci. Karena dengan lcara
seperti itu, kita bisa mengerti dan memahami cara yang baik untuk berbagi cinta
kasih kita kepada semua makhluk hidup.
2.
Cinta kasih manusia terhadap manusia
Bila
kita membicarakan cinta kasih manusia terhadap manusia banyak hal yang bisa
dilakukan untuk berbagi cinta kasih tersebut. Seperti dengan saling menghormati
dan menghargai, saling membantu sesama, tidak bertindak semena-mena. Dan saling
menjaga silahturahmi kepada sesama manusia.
3.
Cinta kasih manusia terhadap tumbuhan dan hewan
Cinta
kasih terhadap tumbuhan dan hewan adalah cinta kasih yang tak kalah penting,
karena manusia bisa menghirup oksigen dengan bebas dan puas karena bantuan dari
tumbuhan dan manusia bisa menanam padi dengan bantuan kerbau yang membajak
sawah untuk menggempurkan tanah. Oleh karena itu manusia harus mempunyai cinta
kasih terhadap hewan dan tumbuhan dengan cara menjaga kelestarian hidup mereka,
tidak mengeksploitasi tumbuhan dan hewan demi keuntungan diri sendiri. Karena
di bumi ini manusia, hewan dan tumbuhan saling berkaitan guna mewujudkan tempat
tinggal yang aman dan nyaman untuk di tempati sampai generasi berikutnya.
BAB V
MANUSIA & KEINDAHAN
A.
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia
juga tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya
adalah makhluk yang diciptakan tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna di
muka bumi ini. Manusia diciptakan oleh tuhan YME memiliki akal dan pikiran,
oleh karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan
suatu hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan
akal dan pikirannya dengan baik.
B.
Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, yang
artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan adalah
identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung keindahan berarti tidak
indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah Keindahan Itu?
Keindahan adalah sesuatu konsep abstrak yang
tidak dapat dinikmati, keindahan bisa dinikmati melalui suatu karya. Dengan
kata lain keindahan dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Keindahan memiliki perbedaan, perbedaan
keindahan menurut luasnya :
1.
Keindahan dalam
arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut plotinus
ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.
2.
Keindahan dalam
arti estetis murni
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut
pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang
diserapnya.
3.
Keindahan dalam
arti terbatas dalam hubungan penglihatan
Keindahan
dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa
keindahan bentuk dan warna.
Nilai Estetika
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,
nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan
segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Nilai
itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif,Tetapi penggolongan
yang penting ialah:
·
Nilai ekstrinsik
Nilai
ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri
dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
·
Nilai intrinsik
Nilai
intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu
tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi
yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut
nilai intrinsik .
Pengelompokan-pengelompokan
pengertian keindahan dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut
ini :
1.
Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat
(Tolstoy);
2.
Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari
bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan
itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in
their relation to the whole (Baumgarten).
3.
Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah.
Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral
tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral
(Sulzer).
4.
Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5.
Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis
itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah
adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6.
Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7.
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah
yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang
menyenangkan (Hemsterhuis)
·
Kontemplasi dan
Ekstansi
Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang
merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam
untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil
penciptaan.
Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah.
Manusia
menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami
tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau
pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan
manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain
sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan
kehidupan manusia.
Apa Sebabnya Manusia Menciptakan Keindahan?
Keindahan
itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula
kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya,
justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh
motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa
pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai
kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai
keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan
alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1)
Tata nilai yang telah usang
Tata
nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2)
Kemerosotan Zaman
Keadaan
yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan
moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan
manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai
contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul
“Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes
perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan
sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3)
Penderitaan Manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah
faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai
akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan
demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai
kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu
harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4)
Keagungan Tuhan
Keagungan
Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta
serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan
ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat
kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan
dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal
karena menarik dan tidak membosankan.
Manusia dan Keindahan
Manusia
setiap mencipatakAn suatu karya pasti selalu memikirkan keindahannya. Setiap
manusia pasti suka menilhat sesuatu yang indah, maka dari itu manusia dan
keindahan merupakan hal yang penting dalam kehidupannya.
ARTIKEL MANUSIA & KEINDAHAN
Keindahan
berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun
tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau,
bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut,
kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya),
suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja.
Keindahan seluas-luasnya
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber¬asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja.
Keindahan seluas-luasnya
Menurut
luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut : ”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai Ekstrinsik Dan Nilai Instrinsik
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah :
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrument / contributory), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – Minak Jinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
Tarian ini merupakan nilai ekstrinsik,sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
• keindahan seni
• keindahan alam
• keindahan moral
• keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut : ”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai Ekstrinsik Dan Nilai Instrinsik
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah :
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrument / contributory), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – Minak Jinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
Tarian ini merupakan nilai ekstrinsik,sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Kontemplasi Dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Teori-Teori Dalam Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
- Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
- Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
- Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Teori-Teori Dalam Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
- Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
- Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
- Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
Studi Kasus :
KOMPASIANA.COM
– Indonesia memang dikenal sebagai juaranya korupsi di dunia. Sudah
bertahun-tahun Indonesia berperingkat terbawah sebagai negara terkorup di dunia
dan seakan tak ada prospek beranjak dari keburukan ini. Terakhir, Transparency
International Indonesia merilis peringkat indeks korupsi (IPK) Indonesia pada
tahun 2009 berada pada posisi 111. Ini memang sangat memiriskan. Bangsa yang
besar ini dipandang sangat ‘kotor’ akibat korupsinya yang merajalela. Ibu
Pertiwi pasti menangis jika melihat anak bangsa saat ini sebagai juara korupsi.
Lantas, banyak orang berpikir bahwa korupsi yang sudah sedemikian parah ini dihubungkan dengan masalah moral. Akar permasalahan utama korupsi di Indonesia adalah moralitas bangsa yang bobrok, korup dan ambruk. Benarkah demikian? Pantaslah kita untuk mendiskusikannya agar kita tidak serta merta memercayai statement bahwa parahnya korupsi di Indonesia ini akibat moral bangsa yang buruk. Kita tidak boleh luruh hanya mengkambinghitamkan masalah moral sebagai penyebab suburnya korupsi di indonesia.
Sayangnya, begitu banyak terdengar upaya kampanye sederhana (soft campaigne), baik pemerintah, tokoh masyarakat, NGO/LSM, hingga tokoh-toko agama tentang seruan serta imbauan kepada masyarakat untuk terus memperbaiki akhlak dan nilai-nilai moral yang selama ini dianggap biang terjadinya korupsi di Indonesia. Media yang digunakan beragam, mulai dari iklan TV, Koran, Majalah, Tabloid hingga pamflet dan selebaran, yang intinya adalah menekankan kepada masyarakat bahwa, “jika ingin korupsi dibasmi, maka perbaikilah moral dan akhlak dasar kita, sebab moral yang bobrok merupakan akar penyebab korupsi di Indonesia”.
Upaya tersebut tidaklah salah, tetapi sangat berpotensi keliru memandang persoalan secara objektif dan komprehensif. Bahkan kekhawatiran terbesar masyarakat adalah bisa saja upaya kampanye anti korupsi yang terus menerus menyudutkan masalah moral sebagai biang keladi menjamurnya korupsi, hanya dijadikan sebagai upaya “cuci tangan” dan “pengalihan isu” dari para pejabat korup. Kita perlu memandang masalah moralitas ini sangat rawan untuk dipermainkan oleh pihak-pihak yang sebenarnya terlibat dalam korupsi. Bisa saja isu moralitas ini hanya sebagai upaya lempar batu sembunyi tangan.
Memandang korupsi sebagai masalah moral ini juga bisa menciptakan ketidakmampuan menguraikan jenis-jenis korupsi secara detail dan kegagalan menciptakan solusinya. Ada resistensi yang timbul karena rasa pesimistis berlebihan sebagai akibat kegagalan menguraikan kerumitan benang-benang korupsi. Ini karena masalah moral begitu luas dan cara penanganannya juga sangat luas. Jadi, tidak sekedar menangani penyebab dari satu aspek saja, lalu lantas masalah moral selesai dan korupsi pun punah.
Lantas, orang berpikir karena masalah moral maka yang harus dibenahi moral bangsa adalah lewat pendidikan yang bermoral. Ini jelas terlalu luas dan tidak langsung mengenai sasaran karena pendidikan lebih condong pada pembentukan karakter dasar. Dan, seringkali karakter itu takluk pada determinan lingkungan yang lebih mencerminkan kondisi yang sesuai pada realitas kekinian. Lingkungan mampu menciptakan pengaruh yang menjadikan orang yang dibentuk pendidikan larut dalam hegemoni lingkungan.
Menangani korupsi lewat pendidikan memang perlu, tetapi ini hanya pada proses penciptaan fundamental saja. Pendidikan yang menciptakan moralitas utama lebih disepakati sebagai upaya penanaman pondasi moral bahwa korupsi itu adalah tindakan laknat yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa. Sekaligus pendidikan moral ada untuk membangun benteng moral agar tidak terjebol oleh serangan biadab korupsi implisit maupun eksplisit. Namun demikian, moralitas yang dibentuk pendidikan tidak bisa digunakan sebagai tameng secara terus menerus untuk menghadang korupsi.
Berdasarkan penjelasan diatas. Menurut saya keindahan itu adalah suatu anugerah atau kelebihan yang diberikan oleh tuhan kepada kita. Oleh karena itu kita harus mensyukuri apa yang sudah ada. Jangan disia siakan karena itu merupakan karunia yang tak bernilai harganya.
Lantas, banyak orang berpikir bahwa korupsi yang sudah sedemikian parah ini dihubungkan dengan masalah moral. Akar permasalahan utama korupsi di Indonesia adalah moralitas bangsa yang bobrok, korup dan ambruk. Benarkah demikian? Pantaslah kita untuk mendiskusikannya agar kita tidak serta merta memercayai statement bahwa parahnya korupsi di Indonesia ini akibat moral bangsa yang buruk. Kita tidak boleh luruh hanya mengkambinghitamkan masalah moral sebagai penyebab suburnya korupsi di indonesia.
Sayangnya, begitu banyak terdengar upaya kampanye sederhana (soft campaigne), baik pemerintah, tokoh masyarakat, NGO/LSM, hingga tokoh-toko agama tentang seruan serta imbauan kepada masyarakat untuk terus memperbaiki akhlak dan nilai-nilai moral yang selama ini dianggap biang terjadinya korupsi di Indonesia. Media yang digunakan beragam, mulai dari iklan TV, Koran, Majalah, Tabloid hingga pamflet dan selebaran, yang intinya adalah menekankan kepada masyarakat bahwa, “jika ingin korupsi dibasmi, maka perbaikilah moral dan akhlak dasar kita, sebab moral yang bobrok merupakan akar penyebab korupsi di Indonesia”.
Upaya tersebut tidaklah salah, tetapi sangat berpotensi keliru memandang persoalan secara objektif dan komprehensif. Bahkan kekhawatiran terbesar masyarakat adalah bisa saja upaya kampanye anti korupsi yang terus menerus menyudutkan masalah moral sebagai biang keladi menjamurnya korupsi, hanya dijadikan sebagai upaya “cuci tangan” dan “pengalihan isu” dari para pejabat korup. Kita perlu memandang masalah moralitas ini sangat rawan untuk dipermainkan oleh pihak-pihak yang sebenarnya terlibat dalam korupsi. Bisa saja isu moralitas ini hanya sebagai upaya lempar batu sembunyi tangan.
Memandang korupsi sebagai masalah moral ini juga bisa menciptakan ketidakmampuan menguraikan jenis-jenis korupsi secara detail dan kegagalan menciptakan solusinya. Ada resistensi yang timbul karena rasa pesimistis berlebihan sebagai akibat kegagalan menguraikan kerumitan benang-benang korupsi. Ini karena masalah moral begitu luas dan cara penanganannya juga sangat luas. Jadi, tidak sekedar menangani penyebab dari satu aspek saja, lalu lantas masalah moral selesai dan korupsi pun punah.
Lantas, orang berpikir karena masalah moral maka yang harus dibenahi moral bangsa adalah lewat pendidikan yang bermoral. Ini jelas terlalu luas dan tidak langsung mengenai sasaran karena pendidikan lebih condong pada pembentukan karakter dasar. Dan, seringkali karakter itu takluk pada determinan lingkungan yang lebih mencerminkan kondisi yang sesuai pada realitas kekinian. Lingkungan mampu menciptakan pengaruh yang menjadikan orang yang dibentuk pendidikan larut dalam hegemoni lingkungan.
Menangani korupsi lewat pendidikan memang perlu, tetapi ini hanya pada proses penciptaan fundamental saja. Pendidikan yang menciptakan moralitas utama lebih disepakati sebagai upaya penanaman pondasi moral bahwa korupsi itu adalah tindakan laknat yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa. Sekaligus pendidikan moral ada untuk membangun benteng moral agar tidak terjebol oleh serangan biadab korupsi implisit maupun eksplisit. Namun demikian, moralitas yang dibentuk pendidikan tidak bisa digunakan sebagai tameng secara terus menerus untuk menghadang korupsi.
Berdasarkan penjelasan diatas. Menurut saya keindahan itu adalah suatu anugerah atau kelebihan yang diberikan oleh tuhan kepada kita. Oleh karena itu kita harus mensyukuri apa yang sudah ada. Jangan disia siakan karena itu merupakan karunia yang tak bernilai harganya.
BAB VI
MANUSIA & PENDERITAAN
A.
Pengertian Penderitaan
Menurut
KBBI penderitaan itu adalah keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung
seseorang, biasanya penderitaan itu ada beberapa bagian yaitu berat maupun
ringan, tetapi sesungguhnya penderitaan itu umumnya semua adalah ringan jika
kita selalu berpegang kepadanya, dan percaya kalau semuanya itu ada jalan
keluar. Yang mengalami penderitaan itu disebut dengan penderita, biasanya jika
sipenderita itu mengalami penderitaan maka dia akan menahan semua segala beban
yang dia alami.
Setiap
manusia pasti pernah mengalami yang namanya penderitaan, jadi tidak salah jika
seorang mengalami masa masa terpuruk, stress dan lain sebagainya. Salah satu
contoh penderitaan dalam kehidupan sehari hari adalah seorang anak yang mengalami
ketakutan.
B.
Siksaan
Siksaan
itu berarti penderitaan sebagai hukuman atau perlakuaan sewenag wenangnya yang
dilakukan seseorang kepada orang lain baik secara fisik maupun psikis. Contoh
dari siksaan psikis adalah:
Ø
Kebimbangan
Setiap orang pasti sering mengalami kebimbangan, tak
adapun dimuka bumi in yang tidak pernah mengalami yang namanya kebimbangan ,
contohnya dalam mengambil keputusan seseorang pasti akan tersiksa dalam
mengambil keputusan yang sangat berat, apalagi keputusan tersebut menyangkut
masa depan, bahkan kematian. Contohnya seorang anak yang setelah lulus SMA yang
bingung dalam mengambil keputusan melanjut kejenjang yang lebih tinggi atau
jadi pengangguran dan kerja dalam masa muda, hal ini juga saya alami dalam kehidupan
saya.
Ø
Kesepian
Kesepian disini bukan diartikan seseorang yang tinggal
dihutan maupun tinggal ditempat yang tidak ada penghuninya tetapi seseorang
yang mengalami kesepian didalam keramaian, sebaiknya kesepian harus segera
diatasi agar kita tidak mengalami penderitaan batin dan biasanya kita
membutuhkan sesesorang yang dapat diajak berkomunikasi dan menghayati kesepian
yang kita alami.
Ø
Ketakutan
Ketakutan adalah sifat yang umum dimiliki seseorang
tetepi jika rasa takut itu berlebihan itu bisa menyiksa batin orang tersebut
dan bisasanya tekut yang berlebihan itu disebut dengan Phobia. Contohnya ialah
sebagai berikut:
-
Claustrophobia & Agoraphobia : adalah takut
terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia sebaliknya yaitu ketakutan berada
ditempat terbuka.
-
Gemang : adalah Ketakutan bila seorang di tempat
tinggi.
-
Kesakitan & Kegagalan : Seseorang yang takut
karena sakit yang dialami dan seseorang yang takut jika yang dilakukan akan
gagal.
C.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah penderitaan batin atau kekalutan mental adalah
gangguan psiki seseorang kana tidak mampu menghadapi masalah yang harus
diatasi.
a)
Gejala-Gejala
kekalutan mental à
sering mengalami pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung; kelihatan dari
jiwanya sering mengalami cemas, ketakutan, patah hati mudah marah dan cemburu.
b)
Tahap-Tahap
gangguan kejiwaan à kelihatan gejala-gejala kehidupan si
penderita bisa jasmani maupun rohani; mempertahankan diri dengan cara negatif.
c)
Sebab
Timbulnya kekalutan Mental à
kepribadian yang lemah; tejadi konflik sosial budaya; dan cara pematangan batin
yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
atau overacting.
D.
Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan pasti dialami setiap orang dan penderitaan itu adalah suatu
kejadian yang harus kita alami dan semua itu tergantung kepada kita masing
masing bagaimana cara mengatasi penderitaan tersebut. Sudah menjadi konsekwensi
smanusia ntuk hidup dan mengalami penderitaan, dan manusia dilahirkan bukan
untuk bahagia saja tetapi juga mengalami yang namanya penderitaan. Pasti setiap
orang berjuang dalam mengatasi penderitaan tersebut dan itu dia kita harus
berjuang dan tidak membiarkannya dan juga berdoa kepadanya.
E. Penderitaan,
Media Massa, dan Seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu
lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagiannya
menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan manusia ialah kecelakaan, bencana alam dan
lainnya. Contoh jatuhnya pesawat sukhoi di gunung salak bogor, tsunami di aceh,
dan gempa bumi di Yogyakarta. Media massa adalah alat komunikasi yang paling
tepat untuk memberitahu kepada masyarakat tentang bencana atau penderitaan
diseluruh kota yang diliput.
F. Penderitaan
dan Sebab-Sebabnya
·
Penderitaan karena perbuatan manusia, Biasanya
terjadi akibat perbuatan yang buruk dilakukan kepada orang lain, tetapi
nasib ini bisa diperbaiki nasib buruk itu manusia penyebabnya. Contoh è Akibat bencana alam
banyak manusia yang mengalami gangguan kesehatan dan ada pula yang meninggal
dunia karena bencana tersebut.
·
Penderitaan karena penyakit, siksaan Tuhan,
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan tersebut. Contoh è
Lahirnya seorang bayi tanpa tangan dan kaki bahkan ada yang lahir kembar hanya
memiliki satu organ jantung dan ada pula yang tidak bisa melihat.
G.
Pengaruh Penderitaan
Pengaruh
dari pendeeritaan itu mungkin akan dialami seseorang baik itu positif maupun
negatif, contoh sikap negatif contohnya adalah penyesalan karena tidak
bahagian, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Berpikir positif dan
bertindak positif adalh hal optimis untuk mengatasi penderitaan hidup bahwa
hidup ini bukan sebuah penderitaan melainkan perjuangan untuk membebaskan dari
penderitaan.
Jadi
jika sikap positif dikomunikasikan dengan sikap positid oleh para seniman
kepada para pembaca dsb maka meraka akan memberikan penilaiannya. Penilaian iru
dapat berupa kemauan untuk mengadakn perubahan nilai-nilai kehidupan dalam
masyarakat dengan tujuan memperbaiki keadaan. keadaan yang sudah tidak sesuai
diganti dengan keadaan yang sesuai. Yang berupa hambatan disingkirkan.
ARTIKEL MANUSIA & PENDERITAAN
Sebelum kita berbicara hubungan Manusia dan Penderitaan, kita
terlebih dahulu mengetahui apa itu pengertian atau definisi secara terpisah
antara Manusia dan Penderitaan. Penderitaan dari kata derita. Kata derita
berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk
penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan,
kepanasan, dan lain – lain.
Secara garis besar derita itu sesuatu yang sangat tidak diinginkan
terjadi. Karena penderitan itu sangat identik dengan kesedihan dan
kemalanganBerbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal
dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor
internal dan faktor eksternal. Factor internal terdapat dalam diri manusia,
seperti konflik batin. Faktor eksternal terdapat dalam luar manusia. Sedangkan
definisi Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Penderitaan sendiri ada 2 jenis yaitu penderitaan Batin dan
penderitaan Fisik. Penderitaan Batin seperti didalam diri manusia mendapat
tekanan bisa disebut tekanan batin contohnya seperti keinginan anak yang tidak
sejalan dengan orang tua, akhirnya si anak itu mendapat tekanan batin atas
pilihan atau keinginan orang tuanya. Selain itu rasa cemas, khawatir, patah
hati, cemburu, takut dan lain lain juga termasuk penderitaan batin yang sering
dialami oleh manusia. Penderitaan fisik yaitu manusia yang menderita luka fisik
seperti contoh Ayah memukuli anaknya karena tidak mau belajar.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap
positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak
bahagia. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya
anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau
sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa,
dan lain-lain.
BAB VII
MANUSIA & KEADILAN
A.
Pengertian Keadilan
Keadilan menurut
Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan
sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu
sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua
orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka
masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Keaadilan oleh
Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang
yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates
memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan
tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan
tugasnya dengan baik.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah
pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan
terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan
kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang
menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan
bersama.
B. Macam-Macam
Keadilan
Ø
Keadilan Legal/Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan
substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.
Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat
dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu
disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
Ø
Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana
bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama
diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
Ø
Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban
masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini
merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang
bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
C.
Kejujuran
Kejujuran
atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang
kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga
berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa
apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya.
D. Kecurangan
Kecurangan
atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa
yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari
hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa
bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak,
ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai
orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat
disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan
kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek
yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila
keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan
sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum.
E. Pemulihan
Nama Baik
Nama
baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak
tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik.
Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah
suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat
hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik
atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan
tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan
santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang
dihalalkan agama dan sebagainya.
Pada
hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus
tobat atau minta maaf.
F. Pembalasan
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan
yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku
yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang
bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh
kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya,
manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus
mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.
Bila
manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral
pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan
kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan
kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak
dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.
ARTIKEL
MANUSIA & KEADILAN
Keadilan adalah cerminan dari suatu
kebijaksanaan yang memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari
berbagai persoalan yang tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi orang yang
dapat berbuat adi, maka dial merupakan orang yang bijaksana.
Contoh :
Seorang koruptor yang memakan uang
rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada
goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim
dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri
dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah
yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.
·
KEADILAN SOSIAL
Seperti pancasila yang bermaksud
keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang
adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang
seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.
5
wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap
1. Sikap suka memberi pertolongan
kepada orang yang memerlukan.
2. Sikap suka bekerja keras.
3. Sikap menghargai hasil karya orang
lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
4. Perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
5. Sikap adil terhadap sesama, menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
·
8 jalur pemerataan yang menjadi langkah untuk sebuah
asas terbentuknya suatu keadilan sosial
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan
pokok
2.
Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.
Pemerataan pembagian pendapatan.
4.
Pemerataan kesempatan kerja.
5.
Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan
kesempatan berpartisipasi.
7.
Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.
Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
·
Berbagai Macam Keadilan
a) Keadilan Legal atau
Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan
hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga
kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan
pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the
gun).
b) Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan
akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal
yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated
equally) Sebagai contoh: Aji bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada
waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Aji dan Bale, yaitu perbedaan
sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Aji menerima Rp.100.000,-maka Bale
harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Aji dan Bale sama,
justru hal tersebut tidak adil.
c) Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian
keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Contoh :
Dr.Samono dipanggil seorang pasien,
Lina namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebaliknya Lina menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah
dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.
KEJUJURAN
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani. filsafat berfikir. yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran. ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Iliahi. (M.Alanisyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.
KECURANGAN
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
PEMULIHAN NAMA BAlK
Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.
Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani. filsafat berfikir. yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran. ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Iliahi. (M.Alanisyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.
KECURANGAN
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
PEMULIHAN NAMA BAlK
Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.
Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Contoh : Seorang
koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara
selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut
mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil
yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang
koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada
pencopet itu.
Keadilan Sosial à
Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan
untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk
mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya
masing-masing. Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi
rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu
masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat
dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Aristoles berpendapat
bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara
sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals
are treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5
tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Oji, yaitu
perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andai kata Ali menerima
Rp.100.000,-maka Oji harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah
Ali dan Oji sama, justru hal tersebut tidak adil.
Keadilan Komutatif bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan
kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas
pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Contoh : Dr. Puput dipanggil seorang pasien, Rendy namanya, sebagai
seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Rendy menanggapi
lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien
menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun
kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling
hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya.
Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta
sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta
dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu
dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang
serupa, tingkah laku yang seimbang. Sebagai contoh: Si A memberikan makanan
kepada B. Di lain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut
merupakan perbuatan serupa, dan inl merupakan pemba]asan.
BAB VIII
MANUSIA & PANDANGAN HIDUP
A.
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup
itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa
depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula
apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan
itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan
demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus
menerus, sebingga basil pemikiran itu dapat diuji
kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui
kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran
itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang
disebut pandangan hidup. Pandangan hidup
banyak sekali macamnya dan ragamnya,
akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari
3 macam :
Ø
Pandangan hidup yang berasal dari agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
Ø
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang terdapat pada
negara tersebut.
Ø
Pandangan hidup hasil
renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai
pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup
itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi
politik, ideologinya disebut ideologi politik.
Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut
ideologi negara. Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu
cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini
merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
B. Cita-Cita
Menurut
kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut
cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan
yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan
apa yang mau diperoleh seseorang pada
masa mendatang. Dengan demikian cita-cita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan
hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita
merupakan semacam garis linier yang makin
lama makin tinggi, dengan perkataan lain:
cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan
tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila
cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehinga
usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin
dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin
menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin
berpikir baik, sehingga tidak punya
kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru
dalam taraf angan-angan.
C. Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya
sarna dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik,
karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk
bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia
cenderung berbuat baik.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik
dan apa yang buruk.Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah
semacam bisikan di dalam hati yang
mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya
suatu perbuatan,tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat
merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai
suara hati amat besar dan penting dalam hidup
manusia. Misalnya orang tahu, bahwa membunuh itu buruk,
jahat: suara hatinya mengatakan demikian, namun
manusia kadang-kadang tak mendengarkan suara
hatinya.
Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu ia selalu
mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi
dirinya. Oleh karena itu, kalau seseoraang
berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan suara hatinya, maka
orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat atau bertindak
menurut suara hati, maka tindakan atau perbuatan itu adalah
baik. Sebaliknya perbuatan atau tindakan berlawanan dengan
suara hati kita, maka perbuatan atau tindakan itu buruk. Misalnya, suara hati
kita mengatakan “tolonglah orang yang menderita itu”, dan kita berbuat menolongnya,
maka kita membuat kebajikan. Sebaliknya, apabila hati
kita berkata demikian,namun kita hanya seolah-olah tak
mendengarkan suara hati itu, maka munafiklah kita.
Baik-buruk, kebajikan dan ketidakbijakan menimbulkan
daya kreatifitas bagi seniman. Banyak hasil seni lahir
dari imajinasi kebajikan dan ketidakbajikan. Namun ada pula kebajikan semua,
yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. kebajikan semu ini sangat
berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud meneari
keuntungan diri sendiri.
D. Usaha
dan Perjuangan
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja
keras untuk kelanjutan hidupnya, Sebagian hidup manusia
adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup,
dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila
manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila seseorang
bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi
semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan
otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada
dengan jasmaninya. Sebaliknya pam
buruh, petani lebih banyak menggunakan
jasamani daripada otaknya. Para tukang dan pam ahli lebih banyak
menggunakan kedua-duanya otak dan jasmani
daripada salah satunya. Para politisi lebih banyak
kerja otak daripada jasmani. Sebaliknya para prajurit
lebih ban yak kerja jasmani daripada otak.
E. Keyakinan
dan Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan.
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran
naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
a)
Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib
yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari
Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi.
Tuhan menciptakan alarn semesta lengkap dengan hukum-hukumnya. secara mutlak
dikuasai Tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai alarn ini, karena
manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang
menentukan.
b)
Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia
mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana
yang benar menu rut akal itulah yang baik,
walaupun bertentangan dengan kekuatan hati
nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal)
kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan
teknologi. Teknologi adalah a1at bantu mencapai kebajikan
yang maksimal, walaupun mungkin teknologi
memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
c)
Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.
kekuatan gaib aninya kelruatan yang berasal dan Tuhan,
percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan
aka! adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar
tidaknya sesuato. Segala sesuatu dinilai dengan
akal, baik sebagai logika berpikir maupun
sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar
menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati
nurani.
F. Tahapan
Berpandangan Hidup yang Baik
1)
Mengenal à
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi rnanusia yaitu rnerupakan tahap
pertarna dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini rnengenal apa itu
pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa sctiap manusia itu
pasti rnernpunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan
hidup itu ada sejak rnanusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia
itu bel urn turun ke dunia.
2)
Mengerti à
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila
dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan
hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila
dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara.
Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama
Islam.
3)
Meyakini à
Dengan meyakini berarti secara
langsung ada penerimaan yang ikhlas
terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap
menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan
untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak
tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam
meyakini ini penting juga adanya iman yang teguh.
4)
Mengabdi à
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya
lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh
pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup
dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
ARTIKEL MANUSIA
& PANDANGAN HIDUP
Setiap umat manusia pasti punya pandangan hidup.Dari kecil
di ajarkan apa yang terbaik buat masa depan kita sehingga bisa menjadi orang
sukses dimasa dewasa nanti. setiap manusi memang mempunyai pandangan hidup
masing-masing. apa yang ia mau itu adalah ciri sebagai pandangan hidup dia yang
dilakukan. Jika seseorang tidak mempunyai pandangan hidup. ia akan terjerumus
dalam kemalasan dan tidak akan pernah maju dalam melakukan apapun. dalam
mengerjakan sesuatu yang harus kita lakukan adalah USAHA terlebih dahulu. dari
usaha itu lah akan bangkit menjadi besar dan besar. sehingga apa yang ingin
kita mau atau kita cita-citakan tercapai dengan apa yang kita lakukan.
Kita harus tahu apa yang harus kita lakukan untuk hidup
kita . tidak hanya bole di ucapkan dibibir saja bahwa kita bisa menjadi orang
sukses. tetapi dengan cara USAHA itu lah yang mewajibkan kita agar bisa menjadi
orang sukses dan bisa mendapatkan apa yang kita mau atau yang kita cita-citakan
itu bisa terlaksana dan tergapai dengan apa yang kita lakukan selama ini yang
dengan hasil keringat sendiri dapat mencapai sebuah kesuksesan yang tak ada
hentinya.. Jadi semua umat manusia jika tidak ada pandangan hidupnya maka akan
jauh cita-cita yang diinginkannya. jadi kita sebagai umat manusia harus
mempunyai PANDANGAN HIDUP agar mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan selama
ini..
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu
masyarakat yang di pilih secara selektif oleh para individu dan golongan dalam
masyarakat.Yang termasuk ke dalam pandangan hidup misalnya
cita-cita,kebajikan,dan sikap hidup itu sendiri.Cita-cita adalah suatu
keinginan dan harapan yang ingin di capai oleh setiap individu manusia yang
telah di rencanakan sejak lama.Setiap manusia memiliki keinginan baik maupun
buruk.Keinginan baik seperti ingin melakukan sesuatu kebaikan untuk dirinya
maupun untuk orang lain dengan hati yang ikhlas,sedangkan keinginan buruk
seperti merencanakan untuk melakukan keinginan yang tidak baik terhadap diri
sendiri maupun kepada orang lain.Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan yang
akan mendatangkan kebahagiaan karena sesuai dengan norma-norma agama.Sikap
hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup,sikap tersebut bisa
positif,negatif,apatis atau sikap optimis maupun pesimis tergantung kepada
pribadi dan lingkungannya.
Sumber pandangan hidup berasal dari agama.ideologi maupun
hasil perenungan seseorang yang relatif.Pandangan hidup yang bersumber dari
agama memiliki kebenaran mutlak yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah nabi.
Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi merupakan wujud dari nilai-nilai
suatu negara/bangsa, Contohnya pancasila. Pandangan hidup yang berasal dari
perenungan seseorang yang relatif kebenarannya,misalnya aliran kepercayaan.
Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup bagaimanapun bentuknya dan
bagaimana memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang
bersangkutan.
Pada dasarnya meskipun pandangan hidup manusia berbeda-beda
namun kita di tuntut untuk dapat membawa kebaikan dalam berpandangan tentang
hidup.Selalu berfikir positif akan membawa kita ini hidup penuh dengan kebaikan
dan akan membawa kita kepada pribadi yang tangguh,pribadi yang dapat
menyesuaikan diri dimanapun kita tinggal,tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal
negatif yang ada di lingkungan tempat kita tinggal.
Jika seseorang tidak mempunyai pandangan hidup. ia akan terjerumus
dalam kemalasan dan tidak akan pernah maju dalam melakukan apapun. dalam
mengerjakan sesuatu yang harus kita lakukan adalah USAHA terlebih dahulu. dari
usaha itu lah akan bangkit menjadi besar dan besar. sehingga apa yang ingin
kita mau atau kita cita-citakan tercapai dengan apa yang kita lakukan.
Kita harus tahu apa yang harus kita lakukan untuk hidup kita . tidak hanya bole di ucapkan dibibir saja bahwa kita bisa menjadi orang sukses. tetapi dengan cara USAHA itu lah yang mewajibkan kita agar bisa menjadi orang sukses dan bisa mendapatkan apa yang kita mau atau yang kita cita-citakan itu bisa terlaksana dan tergapai dengan apa yang kita lakukan selama ini yang dengan hasil keringat sendiri dapat mencapai sebuah kesuksesan yang tak ada hentinya..
Jadi semua umat manusia jika tidak ada pandangan hidupnya maka akan jauh cita-cita yang diinginkannya. jadi kita sebagai umat manusia harus mempunyai PANDANGAN HIDUP agar mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan selama ini..
Kita harus tahu apa yang harus kita lakukan untuk hidup kita . tidak hanya bole di ucapkan dibibir saja bahwa kita bisa menjadi orang sukses. tetapi dengan cara USAHA itu lah yang mewajibkan kita agar bisa menjadi orang sukses dan bisa mendapatkan apa yang kita mau atau yang kita cita-citakan itu bisa terlaksana dan tergapai dengan apa yang kita lakukan selama ini yang dengan hasil keringat sendiri dapat mencapai sebuah kesuksesan yang tak ada hentinya..
Jadi semua umat manusia jika tidak ada pandangan hidupnya maka akan jauh cita-cita yang diinginkannya. jadi kita sebagai umat manusia harus mempunyai PANDANGAN HIDUP agar mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan selama ini..
Pandangan
hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih
secara selektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat.Yang termasuk
ke dalam pandangan hidup misalnya cita-cita,kebajikan,dan sikap hidup itu
sendiri.Cita-cita adalah suatu keinginan dan harapan yang ingin di capai oleh
setiap individu manusia yang telah di rencanakan sejak lama.Setiap manusia
memiliki keinginan baik maupun buruk.Keinginan baik seperti ingin melakukan
sesuatu kebaikan untuk dirinya maupun untuk orang lain dengan hati yang
ikhlas,sedangkan keinginan buruk seperti merencanakan untuk melakukan keinginan
yang tidak baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.Kebajikan atau
kebaikan adalah perbuatan yang akan mendatangkan kebahagiaan karena sesuai
dengan norma-norma agama.Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup,sikap
tersebut bisa positif,negatif,apatis atau sikap optimis maupun pesimis
tergantung kepada pribadi dan lingkungannya.
Manusia
adalah bagian dari pandangan hidup.Tidak ada seorangpun manusia yang tidak
memiliki pandangan hidup.Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan
hidup karena di pengaruhi oleh pola pikir tertentu.Pandangan hidup bersifat
elastis,tergantung kepada situasi dan kondisi serta di pengaruhi juga oleh
lingkungan hidup dimana manusia berada.Kondisi geografis suatu daerah atau negara
juga menyebabkan perbedaan pola pikir masyarakat.Contohnya manusia di belahan
barat lebih bersikap individualistis,sedangkan manusia di belahan timur lebih
ingin bersosialisasi dengan sesama manusia.
Sumber
pandangan hidup berasal dari agama.ideologi maupun hasil perenungan seseorang
yang relatif.Pandangan hidup yang bersumber dari agama memiliki kebenaran
mutlak yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah nabi.Pandangan hidup yang
bersumber dari ideologi merupakan wujud dari nilai-nilai suatu negara/bangsa,Contohnya
pancasila.Pandangan hidup yang berasal dari perenungan seseorang yang relatif
kebenarannya,misalnya aliran kepercayaan.Setiap manusia pasti memiliki
pandangan hidup bagaimanapun bentuknya dan bagaimana memperlakukan pandangan
hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan.
Setiap
individu memiliki pandangan hidup dan cita-citanya sendiri dan selalu bermimpi
untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citanya.Tidak sedikit
manusia yang mimpinya menjadi kenyataan.Bermula dari mimpi akan menjadikan kita
semangat untuk mengejar mimpi tersebut.
Pada
dasarnya meskipun pandangan hidup manusia berbeda-beda namun kita di tuntut
untuk dapat membawa kebaikan dalam berpandangan tentang hidup.Selalu berfikir
positif akan membawa kita ini hidup penuh dengan kebaikan dan akan membawa kita
kepada pribadi yang tangguh,pribadi yang dapat menyesuaikan diri dimanapun kita
tinggal,tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di lingkungan
tempat kita tinggal.
BAB IX
MANUSIA & TANGGUNG JAWAB
A.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut KBBI adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia
adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan
kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan,penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.
Macam-Macam Tanggung Jawab
a) Tanggung Jawab terhadap diri & keluarga
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan
demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan
mengenai dirinya sendiri Menurut sifat dasamya manusia adalah
mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan
seorang pribadi maka manusia mempunyai
pendapat sendiri, perasaan sendiri angan-angan sendiri. Sedangkan
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri
dari suami-istri. ayah-ibu dan anak-anak. dan juga
orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung
jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan. pendidikan, dan
kehidupan.
b) Tanggung Jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup
tanpa bantuan manusia lain. sesuai dengan kedudukannya
sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia hams berkomunikasi
dengan manusia lain tersebut. Sehingga
dengan demikian manusia di sini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai mempunyai tanggung jawab
seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyarakat tersebut Wajarlah apabila segala tingkah
laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat. Secara bersamaan merupakan wujud tanggungjawb terhadap bangsa dan
negara.
c) Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai
tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sud melalui
berbagai macam agama Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih
juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan.
C.
Pengabdian an Pengorbanan
Ø
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa
tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras
sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti
mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu
ternan dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu
bukan pengabdian. tetapi hanya bantuan saja.
Ø
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban
yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian
untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung
pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas
semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda
kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau
mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia
memperoleh tauladan, bagaimana scmestinya wajib
berkorban. Berikut ini diberikan dua buah penggambaran.
Perbedaan antara pengertian pcngabdian dan pengorbanan tidak begitu
jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara
sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung
arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kala pengorbanan dapat juga
diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dan pengabdian. Pengorbanan
dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat
juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan
secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian,
tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada
perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu
misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu.
Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan,tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
ARTIKEL MANUSIA & TANGGUNG JAWAB
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia
tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri.
Nilai-nilai yang di perankan seseorang dalam jalinan sosial harus
dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah
disetujui bersama. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban
adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan
tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung
jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang,
norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu
pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari
penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan.
Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan merupakan perwujudan tanggung
jawab kepada Tuhan.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas. Pengabdian kepada negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain
dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas menjaga mercusuar di pulau yang
terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil terpencil dari masyarakat
ramai, sementara ito sctiap ban tiupan angin kencang dan laut tidak pernah
bernenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam rnengabdikan
diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan
oleh pegawai negri di kota tidak dapat dirasakan,mungkin sekali-sekali bila
mereka memperoleh cuti tahunan. Kesenangandan kegembiraansesamapegawai negri
haanya mereka bayangkan secara terang di alam yang demikian sepi. Anak-anak
mereka sulit berkembang sebagai mahluk sosial, dan tebatas untuk dapat
mengembangkan diri akibat terpencilnya tempat tinggalnya. Dengan
membandingkanmereka dan kehidupan kawan-kawannya di kota atau di tempat yang
lebih enak terasa arti pengorbanan mereka demi keselamatan manusia lain, bangsa
dan negara sendiri.
Setiap
umat manusia pasti punya pandangan hidup. dsri kecil di ajarkan apa yang
terbaik buat masa depan kita sehingga bisa menjadi orang sukses dimasa dewasa
nanti. setiap manusi memang mempunyai pandangan hidup masing-masing. apa yang
ia mau itu adalah ciri sebagai pandangan hidup dia yang dilakukan.
jika seseorang tidak mempunyai pandangan hidup. ia akan terjerumus dalam kemalasan dan tidak akan pernah maju dalam melakukan apapun. dalam mengerjakan sesuatu yang harus kita lakukan adalah USAHA terlebih dahulu. dari usaha itu lah akan bangkit menjadi besar dan besar. sehingga apa yang ingin kita mau atau kita cita-citakan tercapai dengan apa yang kita lakukan.
Kita harus tahu apa yang harus kita lakukan untuk hidup kita . tidak hanya bole di ucapkan dibibir saja bahwa kita bisa menjadi orang sukses. tetapi dengan cara USAHA itu lah yang mewajibkan kita agar bisa menjadi orang sukses dan bisa mendapatkan apa yang kita mau atau yang kita cita-citakan itu bisa terlaksana dan tergapai dengan apa yang kita lakukan selama ini yang dengan hasil keringat sendiri dapat mencapai sebuah kesuksesan yang tak ada hentinya..
Jadi semua umat manusia jika tidak ada pandangan hidupnya maka akan jauh cita-cita yang diinginkannya. jadi kita sebagai umat manusia harus mempunyai PANDANGAN HIDUP agar mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan selama ini..
jika seseorang tidak mempunyai pandangan hidup. ia akan terjerumus dalam kemalasan dan tidak akan pernah maju dalam melakukan apapun. dalam mengerjakan sesuatu yang harus kita lakukan adalah USAHA terlebih dahulu. dari usaha itu lah akan bangkit menjadi besar dan besar. sehingga apa yang ingin kita mau atau kita cita-citakan tercapai dengan apa yang kita lakukan.
Kita harus tahu apa yang harus kita lakukan untuk hidup kita . tidak hanya bole di ucapkan dibibir saja bahwa kita bisa menjadi orang sukses. tetapi dengan cara USAHA itu lah yang mewajibkan kita agar bisa menjadi orang sukses dan bisa mendapatkan apa yang kita mau atau yang kita cita-citakan itu bisa terlaksana dan tergapai dengan apa yang kita lakukan selama ini yang dengan hasil keringat sendiri dapat mencapai sebuah kesuksesan yang tak ada hentinya..
Jadi semua umat manusia jika tidak ada pandangan hidupnya maka akan jauh cita-cita yang diinginkannya. jadi kita sebagai umat manusia harus mempunyai PANDANGAN HIDUP agar mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan selama ini..
Pandangan
hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih
secara selektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat.Yang termasuk
ke dalam pandangan hidup misalnya cita-cita,kebajikan,dan sikap hidup itu
sendiri.Cita-cita adalah suatu keinginan dan harapan yang ingin di capai oleh
setiap individu manusia yang telah di rencanakan sejak lama.Setiap manusia
memiliki keinginan baik maupun buruk.Keinginan baik seperti ingin melakukan
sesuatu kebaikan untuk dirinya maupun untuk orang lain dengan hati yang
ikhlas,sedangkan keinginan buruk seperti merencanakan untuk melakukan keinginan
yang tidak baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.Kebajikan atau
kebaikan adalah perbuatan yang akan mendatangkan kebahagiaan karena sesuai
dengan norma-norma agama.Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi
hidup,sikap tersebut bisa positif,negatif,apatis atau sikap optimis maupun
pesimis tergantung kepada pribadi dan lingkungannya.
Manusia
adalah bagian dari pandangan hidup.Tidak ada seorangpun manusia yang tidak
memiliki pandangan hidup.Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan
hidup karena di pengaruhi oleh pola pikir tertentu.Pandangan hidup bersifat elastis,tergantung
kepada situasi dan kondisi serta di pengaruhi juga oleh lingkungan hidup dimana
manusia berada.Kondisi geografis suatu daerah atau negara juga menyebabkan
perbedaan pola pikir masyarakat.Contohnya manusia di belahan barat lebih
bersikap individualistis,sedangkan manusia di belahan timur lebih ingin
bersosialisasi dengan sesama manusia.
Sumber
pandangan hidup berasal dari agama.ideologi maupun hasil perenungan seseorang
yang relatif.Pandangan hidup yang bersumber dari agama memiliki kebenaran
mutlak yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah nabi.Pandangan hidup yang
bersumber dari ideologi merupakan wujud dari nilai-nilai suatu
negara/bangsa,Contohnya pancasila.Pandangan hidup yang berasal dari perenungan
seseorang yang relatif kebenarannya,misalnya aliran kepercayaan.Setiap manusia
pasti memiliki pandangan hidup bagaimanapun bentuknya dan bagaimana
memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan.
Setiap
individu memiliki pandangan hidup dan cita-citanya sendiri dan selalu bermimpi
untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citanya.Tidak sedikit
manusia yang mimpinya menjadi kenyataan.Bermula dari mimpi akan menjadikan kita
semangat untuk mengejar mimpi tersebut.
Pada
dasarnya meskipun pandangan hidup manusia berbeda-beda namun kita di tuntut
untuk dapat membawa kebaikan dalam berpandangan tentang hidup.Selalu berfikir
positif akan membawa kita ini hidup penuh dengan kebaikan dan akan membawa kita
kepada pribadi yang tangguh,pribadi yang dapat menyesuaikan diri dimanapun kita
tinggal,tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di lingkungan
tempat kita tinggal.
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan yang mutlak kebenarannya
2.
Pandangan hidup yang berupa idiologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan
hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:
1.
Cita-cita
2.
Kebajikan
3.
Usaha
4.
Keyakinan / kepercayaan
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik
Manusia
pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Kita seharusnya
mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai
berikut:
1.
Mengenal yaitu suatu kodrat bagi manusia yang
merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini
mengenal apa itu pandangan hidup.
2.
Mengerti, disini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri
3.
menghayati pandangan hidup kita memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
4.
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup.
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap
pandangan hidup itu.
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya dan orang
lain. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfa Bab 9 Manusia dan Tanggung
jawab
Tanggung jawab erat kaitannya dengan
kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang,
kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada
hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap
kewajibannya.
Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Kewajiban terbatas
b) Kewajiban tidak terbatas
Tanggungjawab
Tanggungjawb adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung,
memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan
menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Berdasarkan penjalasan
di atas, maka dapat kita jelaskan macam-macam dari bentuk tanggungjawab sebagai
berikut :
Macam-macam Tanggungjawab :
1.
Tanggungjawab
terhadap diri sendiri
“If it is to be, it is up to me” maksud dari
pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab
terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri
2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
Secara tradisional keluarga adalah tempat
dimana manusia saling memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua
bertanggungjawab kepada
anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.
anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.
3.
Tanggungjawab
terhadap masyarakat
Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan
mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada
berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
4.
Tanggungjawab
terhadap bangsa / negara
Pendidikan merupakan salah satu dari contoh
bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap bangsa
dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang terbaik
bagi bangsa dan negara. Sumber Daya Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk
mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah
selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting.
Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai
investasi jangka panjang.
5.
Tanggungjawab
terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan
luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab.
Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima
seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah
sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi
tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut
meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab
manusia terhadap
sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
BAB X
MANUSIA & KEGELISAHAN
A.
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati
maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam
situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang
tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke
depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang
kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan
lain-lain.
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan
sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun
ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sigmund Freud
ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan
moril.
a)
Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau
suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap kcadaan dalam lingkungan
seseorang yang mengancam untuk
meneelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya
kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang
mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada
dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu
dari lingkungannya. Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah
terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa.
Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan
binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pernah
diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung
jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian,
lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pernah
memperkosanya. Kecnemasan akibat dan kenyataan yang
pemah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu
mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak
mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa
yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi
atau anak keeil dan sangat berkesan akan nampak kembali pada
waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang
kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu ccmas bila berhadapan dengan
orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula
yang memberikan reaksi membalik karena ia mendendam,
maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam
sebagai pelampiasannya.
b)
Kecemasan Neoritis (Syarat)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari
naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi
tiga macam, yakni :
·
Kecemasan yang timbul karena
penyesuaian diri dcngan lingkungan. Kecemasan timbul
karena orang itu takut akan
bayangannya scndiri, atau takut akan id-nya
sendiri, sehingga menekan dan menguasai
ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari
seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa
seseuatu yang hebat akan terjadi.
Contoh:
Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia
duduk di kelas V SO. Pada suatu hari ia
diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya
dipindahkan ke kota lain. Mereka sekeluarga harus
pindah. Sudah tentu Didi harus ikut. Jadi ia
harus pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas.
Ibu Didi nampak gelisah, karena tinggal di tempat yang lama ia sudah
betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan dan
memajukan ibu-ibu. Lebih-Iebih Didi, karena baik di
kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu ia
takut kalau di tempat yang bam kelak ia tidak akan merasa
betah. Bila tidak ikut pindah, akan ikut siapa, ikut
pindah bagaimana di tempat yang bam nanti. Ia
takut pada bayangannya sendiri.
·
Bentuk ketakutan yang tegang
dan irrasional (phobia).
Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa
intensitet ketakutan melebihi proporsi yang
sebenamya dan obyek yang ditakutkannya.
Misalnya seorang gadis takut memegang benda
yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab
ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih
kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya. satu untuk dia dan
satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia
memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat
hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman
yang didapatnya dan perasaan bersalah
menjadi terhubung dengan balon karet.
B. Sebab-Sebab
Orang Gelisah
Apabila
kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah
karena pada hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu
ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari
dalam.
Contoh:
Bila ada
suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung
meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan
karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa
hak orang sekaligus. misalnya
hak hidup, hak milik, hak memperoleh
perlindungan, hak kemerdekaan hid up, dan mungkin
hak nama baik.
C. Usaha-Usaha
Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari
diri kna scndiri, yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga segala kesulitan
dapat kita atasi.
Contoh :
Dokter
yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit,
justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya.
Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi
keluarganya yang sakit, karena ia merasa
khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus
bersikap seperti menghadapi pasien yang
bukan keluarganya.
Cara lain yang
mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi
kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit
pemikiran; pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). akibat yang paling buruk yang bagaimanakah
yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi,
apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat
yang akan ditimbulkan olch kecernasan tersebut dan bila
kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena
tidak semua pengalaman di dunia ini
menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa tabah dan senang
hati niscaya kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita.
Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecernasan,dengan demikian kita akan tidak merasakan lagi
adanya rasa kecemasan / kegelisahan dalam jiwa.
Untuk
mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita
memasrahkan diri kepada Tuhan.Kita pasrahkan
nasib kita sepenuhnya kepada-Nya, kita
harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa. Maha
Pengasih, Maha penyayang dan Maha Pengampun.
D.
Keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal
orang. sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari
yang lain. atau terpencil. Jadi kata
keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau
terpisah dari yang lain.
Terasing
atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau lama orang pemah
mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah
tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda
satu sarna lain. Yang menyebabkan orang berada dalam
keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat
diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau
kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia
tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu
menimbulkan keonaran dalam
masyarakat, sifatnya bertentangan dengan
atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu
akan merugikan harta, nama baik, martabat,
harga diri orang lain. Karena itu orang yang
berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan.
Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri
orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan
dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun
oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku.
Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang
lain lagi atau membuat gelisah orang lain.
dan si pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat
memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan
nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin
dapat terjadi apabila orang itu terasing
yang membuat ia gelisah.
Keterasingan
yang dipaksakan oleh manusia lain dalam
masyarakat misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan,
tidak mau mendekati, tidak mempedulikan, memboikot, bahkan
mengisolasi di pelaku. Apabila dengan
perilaku masyarakat ini masih tidak mempan
menyadarkan si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh
istitusi yang diciptakan masyarakat misalnya pengadilan.
E.
Kesepian
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang
pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung
kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
ð
Faktor Penyebab Kesepian
Hal seperti itu orang tidak mau diganggu,
ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka
bergaul, dan sebagainya. la lebih senang
hidup sendiri.
Contoh :
Pangeran Sidharta meninggalkan
istana, tempat kemewahan, keramaian dan ketidakpastian.
Karena frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan istana
dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka
ia meninggalkan istana pergi ke tempat yang sepi,
mencari hakekat hidup. Bila kita perhatikan
sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu
serupa tetapi tidak sarna, namun ada hubungannya. Beda
antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat.
Jadi kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong. angkuh,
kaku, keras kepala, sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan
menjauhi, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing. terpencil dari
keramaian hidup sehingga kesepian. Orang yang frustasi itu bersikap rendah
diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang
yang bersikap sombong. Orang yang bersikap
rendah diri, pemalu, minder. merasa dirinya
kurang berharga dibanding orang lain. maka orang itu lebih suka
menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya
kesepian.
F.
Ketidakpastian
Ketidak
pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang
jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti,
tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat pikirannya
tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh
berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian
sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah.
Lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir
seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan
merugikan. karena status dari karir itu
terancam.Karena ketidakpastian itu status yang telah
ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung
ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
G. Sebab-Sebab
Ketidakpastian
Orang yang
pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang
lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang barn.
Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar.
Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan
gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
ARTIKEL MANUSIA & KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
3 macam
Kecemasan yang Menimpa Manusia
·
Kecemasan Obyektif
Kecemasan
tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan
atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam
lingkungan seseoarang yang mengancam untuk mencelakakannya
·
Kecemasan Neorotis (Syaraf).
Kecemasan
ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
·
Kecemasan Moril
Kecemasan
moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam
emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa
kurang.
Sebab-sebab
Orang Gelisah
1.
Gelisah terhadap apa yang dia lakukan baik
buruk maupun tidak.
2.
Gelisah terhadap keputusan yang tidak
memuaskan.
3.
Gelisah karena takut miliknya hilang.
Contoh-contoh
Orang Gelisah
1. Gelisah
terhadap apa yang dia lakukan baik buruk maupun tidak.
2. Gelisah
terhadap keputusan yang tidak memuaskan.
3. Gelisah
karena takut miliknya hilang.
·
Usaha Mengatasi Kegelisahan
Dalam
mengalami sikap gelisah untuk mengatasi hal tersebut hal yang di butuhkan yaitu
dengan bersikap tenang serta sabar dan dapat menerima apa yang telah terjadi
baik buruk maupun tidak.
Beberapa contoh mengatasi kegelisahan :
·
Bersikap tenang saat memiliki masalah
·
Bersabar dalam menerima keputusan
·
Ikhlas terhadap apa yang telah terjadi.
·
Kesepian
Kesepian
adalah suatu keadaan dimana kita tidak memiliki seseorangpun dalam hidupnya.
Contoh kesepian :
Saat
keluarga sedang berkumpul tetapi ada anak mereka yang sibuk atas pekerjaan
sehingga anak pun merasa kesepian karena tidak bisa hadirnya dirinya saat
berkumpul bersama.
3 macam Penyebab Kesepian
Kurang pintarnya bergaul dalam masyrakat
·
Takut atas akibat yang akan di alaminya dalam
bergaul
·
Perbuatan kita yang buruk.
- Ketidakpastian
Ketidak
pastian adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengetahuinya baik buruk
maupun tidak.
Macam-macam
Penyebab terjadinya Ketidakpastian
- Obsesi merupakan gejala neurosa
jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,
biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak
diketahui oleh penderita.
- Phobia Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak
normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
- Kompulasi Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah
dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan
yang serupa berkali-kali.
- Histeria Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan
mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak
mampu menguasai diri, sugesti dan sikap orang lain.
- Delusi Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena
berdasarkan suatu keyakinan palsu.
Contoh Ketidakpastian
Suatu hari kita sedang ingin
berangkat ke kampus tetapi kita tidak mengetahui cuaca hari ini, dan dalam
perjalanan mendadak hujan sedangkan kita tidak tau bahwa akan terjadi hujan
sehingga tidak membawanya jas hujan dan membuat kita meneduh dan telat sampai
ke kampus.
- Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Dalam hidup pasti pernah mengalami
ketidakpastian untuk mengatasinya yaitu dengan cara memiliki informasi yang
cukup serta memiliki persiapan yang matang dalam menghadapi hidup ini sehingga
kita tidak akan mengalami ketidakpastian lagi.
Contoh kasus :
Beberapa waktu belakangan ini kita
sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang
setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita
tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan
barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa
berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak
ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi.
hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya
seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain
BAB XI
MANUSIA & HARAPAN
A.
Pengertian Harapan
Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga
harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat
disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan
Apa Sebab
Manusia Mempunyai Harapan?
Menurut
kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung
disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau
sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi
hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang
baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong
orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan
kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam
diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis,
bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.
Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan
kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam
kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan
kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self actualization)
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self actualization)
Pengertian
Doa
Berdo’a
adalah salah satu pedang bagi umat muslim, maka dari itu kita sebagai umat
islam harus sering-seringlah berdo’a kepada Allah swt. karena Allah swt sangat
senang sekali kepada hamba yang selalu berdo’a kepada-Nya. Bahkan kita di
katakan sombong kalau tidak pernah berdo’a kepada-Nya. Maka dari itu kali ini
saya akan mencoba menerangkan tentang Pengertian Do’a. Pertama-tama saya
akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian Do’a menurut Bahasa dan juga menurut
Syari’at.
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah
kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan
hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain.
ARTIKEL MANUSIA & HARAPAN
Manusia
lebih memiliki harapan yang banyak dari makhluk lainnya karena akan mendapatkan
banyak persoalan dalam hidup mereka. Pengertian harapan sendiri adalah sebagai
berikut.
Harapan
adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh setiap makhluk terutama manusia yang
dilakukan agar dapat terjadi, apabila manusia hidup tanpa mempunyai harapan
maka hidup mereka sia-sia. Jadi, harapan harus berdasarkan kepercayaan pada
diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berdoa agar
harapan dapat terwujud.
Pengertian
Doa
Doa
adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti
meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan keteguhan iman. Dan kita
diwajibkan berdoa kepada Allah SWT
setiap saat karena akan selalu didengar oleh-Nya. Tentunya juga dibutuhkan kepercayaan
akan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.
Pengertian
kepercayaan
Kepercayaan
adalah hal yang penting karena berhubungan dengan keyakinan seseorang dengan
orang lainnya, membantu untuk mengatur kompleksitas, perkembangan kapasitas
aksi, dan meningkatkan kolaborasi, serta peningkatan kemampuan pembelajaran
organisasi.
Harapan
Dalam Berbudaya
Manusia
pastinya memiliki kebudayaan mereka masing-masing terutama di Indonesia yang
memiki keanekaragaman budaya yang sangat beragam, seperti harapan dari setiap
adat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka kepada generasi-generasi
selanjutnya, menghindari konflik antar budaya agar selalu terciptanya kedamaian
berbudaya serta bersosialisasi antar sesame anggota masyarakat disetiap
daerahnya, dan lain-lain.
Sumber Referensi:
http://www.elearning.gunadarma.ac.id
http://octaviaberliana.blogspot.com
http://sanusiadam79.wordpress.com
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com
http://yahotsiahaan.blogspot.com
http://taufikhidayah21.wordpress.com
http://dofadroid.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar