Minggu, 09 November 2014

ILMU SOSIAL DASAR (Tulisan) - 2


I.                 Bentuk-Bentuk Kelompok Kekeluargaan


        A.    Paguyuban (Gemeinschaft)

Pola masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggota-anggotanya bersifat pribadi, sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan batiniah, misalnya pola kehidupan masyarakat pertanian umumnya bersifat komunal yang ditandai dengan ciri-ciri masyarakat yang homogen, hubungan sosialnya bersifat personal, saling mengenal, serta adanya kedekatan hubungan yang lebih intim.

Ciri-cirinya :
·        Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota
·        Hubungan antar anggota bersifat informal
·        Berlangsung secara personal
·        Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif
·        Tidak suka menonjolkan diri
·        Adanya hubungan perasaan kasih sayang
·        Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan

Berikut paguyuban-paguyuban yang ada di Indonesia :

Ø Paguyuban Pasundan (Masy.Sunda)

adalah organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913, sehingga menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Selama keberadaannya, organisasi ini telah bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, dan pemberdayaan perempuan. Paguyuban ini berupaya untuk melestarikan budaya Sunda dengan melibatkan bukan hanya orang Sunda tapi semua yang mempunyai kepedulian terhadap budaya Sunda.


Kegiatan Paguyuban Pasundan lebih didominasi oleh aktivitas dalam bidang pendidikan dan sosial-budaya. Salah satu tonggak perjuangannya dalam bidang pendidikan adalah dengan didirikannya Universitas Pasundan di Bandung pada hari Senin tanggal14 November 1960. Kini Paguyuban Pasundan memiliki 32 kantor cabang dengan 492 anak cabang. Sedikitnya 12.300 orang terlibat dalam paguyuban ini. Pelestarian kebudayaan Sunda di era globalisasi kini menjadi prioritas utamanya.

Ø Paguyuban Juang Kencana (Purwakarta)

adalah sebuah organisasi yang baru didirikan oleh masyarakat didaerah Purwakarta dalam rangka untuk lebih meningkatkan peran program keluarga berencana (KB) di tengah-tengah masyarakat, Badan Keluarga Berencana Perlindungan Ibu dan Anak (BKBPIA) Kabupaten Purwakarta membentuk Paguyuban Juang Kencana Pria Lestari. Paguyuban ini akan membantu lebih meningkatkan KB di Kabupaten Purwakarta. Dengan potensi yang dimiliki paguyuban dalam program KB ini, maka diharapkan program KB terus berkembang di Purwakarta, khususnya dalam peningkatan angka kepersertaan KB.
Untuk susunan pengurus Paguyuban Juang Kecana “Pria Lestari” Kabupaten Purwakarta di antaranya, Ketua dijabat oleh Sambas Edy Saputra mantan Kepala BKKBN Kabupaten Purwakarta. Untuk jabatan Wakil Ketua dijabat oleh Belly Bellany, Sekretaris Yayan Rochyana dan bendahara dijabat oleh Hj Entin Kartini.


Ø Paguyuban Pawitandirogo
(Pacitan,  Ngawi,  Magetan,  Madiun, dan  Ponorogo)

 adalah sebuah organisasi kekeluargaan masyarakat Jawa Timur khususnya yang berasal dari daerah Pacitan dan sekitarnya, termasuk Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo. Berikut adalah agenda silaturahim dari Paguyuban Pawitandirogo pada September lalu.


Paguyuban Warga Ngawitani menyelenggarakan acara Silaturahim Paguyuban Pawitandirogo  pada 8 September 2014 bertempat di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Silaturahim dimulai pada pukul 19.30 WIB. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono turut menghadiri perhelatan ini.


         B.    Konsolidasi  Sosial (Penguatan)

       adalah penguatan keanggotaan didalam masyarakat yang berasal dari berbagai daerahnya masing-masing, primordialisme yang kukuh terhadap tanah kelahirannya. Akan tetapi bila konsolidasi sosial tidak di iringi dengan rasa nasionalisme maka akan menghambat integrasi sosial.
Berikut  adalah konsolidasi masyarakat daerah yang ada di Indonesia :


Ø Ikatan Keluarga Minang Semarang (IKMS)

Minangkabau memiliki pepatah; Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Pepatah ini mengisyaratkan bahwa orang-orang minang sangat menjunjung tinggi adat minang. Akan tetapi orang-orang minang lebih menjunjung agama sebagai pedoman hidup mereka. Dalam budaya Minangkabau juga ada kebiasaan merantau, sehingga dengan adanya budaya ini, akhirnya dapat dikatakan dimanapun wilayah yang ada di bumi ini, pasti ada orang minang, tidak terkecuali di tanah Jawa, khususnya Kota Semarang.


       Para perantau minang di Kota Semarang berjumlah ± 2.000 jiwa. Rata-rata kehidupan mereka adalah berdagang. Alhamdulillah, para perantau minang yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya telah membentuk wadah silaturahmi dengan nama Ikatan Keluarga Minang Semarang (IKMS). Demi meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi ini, IKMS membuat kegiatan-kegiatan rutin tahunan diantaranya adalah Halal Bi Halal.

Ø Ikatan Keluarga Toraja

Ø Perhimpunan Masyarakat Betawi
-
Ø Ikatan Keluarga Batak Islam

       Merupakan ikatan keluarga batak beragama islam yang sudah terbentuk sejak tahun 70-an. Awal tahun 70-an penduduk Batam masih berkisar puluh ribuan. Batam,  dikembangkan salah satunya untuk menjadi daerah Industri, Ketua Otorita Batam saat itu Dr. Ibnu Sutowo  di Batam sendiri ada Kepala Badan Pelaksananya. Saat itu pun Batam telah dihuni oleh pendatang dari berbagai suku-suku bangsa yang ada di Nusantara saat awal dikembangkan Batam hanya berpenduduk sekitar 6 ribu jiwa dari sebuah kecamatan yang beribukota di Belakang Padang.
Sewaktu hendak ke Batam dari Medan, saat itu, kita harus ke Tanjung Pinang terlebih dahulu dari Tanjung Pinang ada ferry yang langsung ke Batam ada juga yang ke Belakang Padang banyak orang yang langsung ke Belakang Padang terlebih dahulu, termasuk aku dari Tanjung Pinang langsung ke Belakang Padang  katanya di Belakang Padang ada penginapannya kalau kita tak punya saudara atau kenalan di Batam lebih baiklah ke Belakang Padang salah satu penginapan di Belakang Padang diawal tahun 70 an itu dikelola oleh Raden Eman Sulaiman.



II.            Peranan Mahasiswa dalam Masyarakat

Pemuda khusunya para mahasiswa memegang peranan penting dalam masyarakat, salah satunya adalah sebagai penggerak perkembangan dan kemajuan bangsa. Seorang pemuda haruslah memepunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, sehingga bisa menggerakkan masyarakat untuk menjadi bangsa yang kuat dan mencintai tanah air sendiri.
                        

Pemuda juga memiliki peran untuk menjadi contoh dalam masyarakat, yaitu menjadi penggagas untuk menjadi masyarakat yang aktif berkarya dan mengharumkan nama bangsa. Namun masih banyak pemuda-pemuda dalam masyarakat yang mengarah keperan-peran yang merugikan diri mereka sendiri, seperti memakai obaat-obatan terlarang, bertindak anarkis dan lain sebagainya.
                                                     
Pemerintah seharusnya lebih serius dalam menangani pemuda-pemuda Indoesia yang seperti itu, mereka harus disadarkan dan dibimbing untuk menjadi pemuda-pemuda yang berguna dan menjadi kebanggaan Negara. Dan pemerintah sendiri pun harus mengoreksi diri agar bisa menjadi contoh yang baik dan bijaksana dalam menjalani tugasnya. Sehingga masyarakat bisa merasa dipedulikan dan adil serta memiliki derajat dan harga diri yang baik.

       Semua peranan yang dimiliki para pemuda khususnya mahasiswa di Indonesia haruslah bisa menjadikan masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih baik. Sumpah Pemuda sudah diucapkan oleh para pemuda Indonesia, itu seharusnya menjadi awal kebangkitan pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadikan masyarakat,bangsa dan tanah air Indonesia menjadi berkembang dan maju serta menjadi masyarakat yang aktif dalam membangun Negara Indonesia.   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar