I.
Bentuk-Bentuk Kelompok Kekeluargaan
A. Paguyuban (Gemeinschaft)
Pola
masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggota-anggotanya bersifat pribadi,
sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan batiniah, misalnya pola
kehidupan masyarakat pertanian umumnya bersifat komunal yang ditandai dengan
ciri-ciri masyarakat yang homogen, hubungan sosialnya bersifat personal, saling
mengenal, serta adanya kedekatan hubungan yang lebih intim.
Ciri-cirinya :
·
Terdapat
ikatan batin yang kuat antar anggota
·
Hubungan
antar anggota bersifat informal
·
Berlangsung
secara personal
·
Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif
·
Tidak suka menonjolkan diri
·
Adanya hubungan perasaan kasih sayang
·
Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan
Berikut paguyuban-paguyuban
yang ada di Indonesia :
Ø Paguyuban Pasundan (Masy.Sunda)
adalah organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913, sehingga menjadi salah
satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Selama keberadaannya,
organisasi ini telah bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, dan pemberdayaan
perempuan. Paguyuban ini berupaya untuk
melestarikan budaya Sunda dengan melibatkan bukan hanya orang Sunda tapi semua
yang mempunyai kepedulian terhadap budaya Sunda.
Kegiatan Paguyuban Pasundan lebih
didominasi oleh aktivitas dalam bidang pendidikan dan sosial-budaya. Salah satu tonggak perjuangannya dalam bidang pendidikan adalah dengan didirikannya Universitas
Pasundan di Bandung pada hari Senin tanggal14 November 1960. Kini Paguyuban Pasundan memiliki 32 kantor cabang
dengan 492 anak cabang. Sedikitnya 12.300 orang terlibat dalam paguyuban ini.
Pelestarian kebudayaan Sunda di era globalisasi kini menjadi prioritas utamanya.
Ø Paguyuban Juang Kencana (Purwakarta)
adalah sebuah organisasi
yang baru didirikan oleh masyarakat didaerah Purwakarta dalam rangka untuk
lebih meningkatkan peran program keluarga berencana (KB) di tengah-tengah
masyarakat, Badan Keluarga Berencana Perlindungan Ibu dan Anak (BKBPIA)
Kabupaten Purwakarta membentuk Paguyuban Juang Kencana Pria Lestari. Paguyuban
ini akan membantu lebih meningkatkan KB di Kabupaten Purwakarta. Dengan
potensi yang dimiliki paguyuban dalam program KB ini, maka diharapkan program
KB terus berkembang di Purwakarta, khususnya dalam peningkatan angka
kepersertaan KB.
Untuk susunan
pengurus Paguyuban Juang Kecana “Pria Lestari” Kabupaten Purwakarta di
antaranya, Ketua dijabat oleh Sambas Edy Saputra mantan Kepala BKKBN Kabupaten
Purwakarta. Untuk jabatan Wakil Ketua dijabat oleh Belly Bellany, Sekretaris
Yayan Rochyana dan bendahara dijabat oleh Hj Entin Kartini.
Ø Paguyuban Pawitandirogo
(Pacitan, Ngawi, Magetan,
Madiun, dan Ponorogo)
adalah
sebuah organisasi kekeluargaan masyarakat Jawa Timur khususnya yang berasal
dari daerah Pacitan dan sekitarnya, termasuk Ngawi, Magetan, Madiun dan
Ponorogo. Berikut adalah agenda silaturahim dari Paguyuban Pawitandirogo pada
September lalu.
Paguyuban Warga Ngawitani
menyelenggarakan acara Silaturahim Paguyuban Pawitandirogo pada 8 September 2014 bertempat di Sasana
Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Silaturahim dimulai
pada pukul 19.30 WIB. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono
beserta Ibu Ani Yudhoyono turut menghadiri perhelatan ini.
B.
Konsolidasi Sosial
(Penguatan)
adalah penguatan keanggotaan didalam masyarakat yang berasal dari
berbagai daerahnya masing-masing, primordialisme yang kukuh terhadap tanah
kelahirannya. Akan tetapi bila konsolidasi sosial tidak di iringi dengan rasa
nasionalisme maka akan menghambat integrasi sosial.
Berikut
adalah konsolidasi masyarakat daerah yang ada di Indonesia :
Ø Ikatan Keluarga Minang Semarang (IKMS)
Minangkabau
memiliki pepatah; Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Pepatah ini
mengisyaratkan bahwa orang-orang minang sangat menjunjung tinggi adat minang.
Akan tetapi orang-orang minang lebih menjunjung agama sebagai pedoman hidup
mereka. Dalam budaya Minangkabau juga ada kebiasaan merantau, sehingga dengan
adanya budaya ini, akhirnya dapat dikatakan dimanapun wilayah yang ada di bumi
ini, pasti ada orang minang, tidak terkecuali di tanah Jawa, khususnya Kota
Semarang.
Para perantau
minang di Kota Semarang berjumlah ± 2.000 jiwa. Rata-rata kehidupan mereka
adalah berdagang. Alhamdulillah, para perantau minang yang ada di Kota Semarang
dan sekitarnya telah membentuk wadah silaturahmi dengan nama Ikatan Keluarga
Minang Semarang (IKMS). Demi meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi ini,
IKMS membuat kegiatan-kegiatan rutin tahunan diantaranya adalah Halal Bi Halal.
Ø Ikatan Keluarga Toraja
Ø Perhimpunan Masyarakat Betawi
-
Ø Ikatan Keluarga Batak Islam
Merupakan ikatan keluarga batak beragama
islam yang sudah terbentuk sejak tahun 70-an. Awal
tahun 70-an penduduk Batam masih berkisar puluh ribuan. Batam,
dikembangkan salah satunya untuk menjadi daerah Industri, Ketua
Otorita Batam saat itu Dr. Ibnu Sutowo
di Batam sendiri ada Kepala Badan Pelaksananya. Saat itu pun
Batam telah dihuni oleh pendatang dari berbagai suku-suku bangsa yang ada di
Nusantara saat awal dikembangkan Batam hanya berpenduduk sekitar 6 ribu jiwa
dari sebuah kecamatan yang beribukota di Belakang Padang.
Sewaktu hendak ke Batam dari Medan, saat itu, kita harus
ke Tanjung Pinang terlebih dahulu dari Tanjung Pinang ada ferry yang
langsung ke Batam ada juga yang ke Belakang Padang banyak orang yang langsung
ke Belakang Padang terlebih dahulu, termasuk aku dari Tanjung Pinang
langsung ke Belakang Padang katanya di
Belakang Padang ada penginapannya kalau kita tak punya saudara atau kenalan di
Batam lebih baiklah ke Belakang Padang salah satu penginapan di Belakang
Padang diawal tahun 70 an itu dikelola oleh Raden Eman Sulaiman.
II.
Peranan Mahasiswa dalam
Masyarakat
Pemuda khusunya para mahasiswa memegang
peranan penting dalam masyarakat, salah satunya adalah sebagai penggerak
perkembangan dan kemajuan bangsa. Seorang pemuda haruslah memepunyai jiwa
nasionalisme yang tinggi, sehingga bisa menggerakkan masyarakat untuk menjadi
bangsa yang kuat dan mencintai tanah air sendiri.
Pemuda juga memiliki peran untuk menjadi
contoh dalam masyarakat, yaitu menjadi penggagas untuk menjadi masyarakat yang
aktif berkarya dan mengharumkan nama bangsa. Namun masih banyak pemuda-pemuda
dalam masyarakat yang mengarah keperan-peran yang merugikan diri mereka
sendiri, seperti memakai obaat-obatan terlarang, bertindak anarkis dan lain
sebagainya.
Pemerintah seharusnya lebih serius dalam
menangani pemuda-pemuda Indoesia yang seperti itu, mereka harus disadarkan dan
dibimbing untuk menjadi pemuda-pemuda yang berguna dan menjadi kebanggaan
Negara. Dan pemerintah sendiri pun harus mengoreksi diri agar bisa menjadi
contoh yang baik dan bijaksana dalam menjalani tugasnya. Sehingga masyarakat
bisa merasa dipedulikan dan adil serta memiliki derajat dan harga diri yang
baik.
Semua
peranan yang dimiliki para pemuda khususnya mahasiswa di Indonesia haruslah
bisa menjadikan masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih baik. Sumpah Pemuda
sudah diucapkan oleh para pemuda Indonesia, itu seharusnya menjadi awal
kebangkitan pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadikan masyarakat,bangsa dan
tanah air Indonesia menjadi berkembang dan maju serta menjadi masyarakat yang
aktif dalam membangun Negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar